Ahmad Parid Anggota DPRD Tanggamus Laksanakan Penjaringan Aspirasi Masyarakat

Tanggamus, JINnews.co – Memasuki reses masa sidang pertama 2024, anggota DPRD Kabupaten Tanggamus Daerah Pilihan ( Dapil) VI mendengar aspirasi warga untuk disampaikan kembali kepada pemerintah. Melalui reses, anggota DPRD Kabupaten Tanggamus mendatangi warga dari satu wilayah ke wilayah lainnya.
Anggota DPRD Tanggamus dari Fraksi PPP, Ahmad Parid, S.E. dalam wawancara di media JiNnews.co dirinya menjelaskan, bahwa reses adalah sebuah kebijakan yang sudah diatur dalam Undang-undang dengan tujuan bertemu masyarakat, mendengar, dan mendorong serta mengawal aspirasi itu agar bisa direalisasikan oleh pemerintah daerah.Reses Tgl 10/12/2024 ini akan kita bahas di masukan Anggaran APBD 2026 sebab Anggaran tahun 2025 sudah ketok palu
Kami setiap empat bulan sekali dalam setahun, ada tiga kali reses, diatur Undang-undang, bahwa anggota DPRD harus melakukan kerja di luar gedung bertemu konstituen di daerah pemilih kita,” ujar Ahmad Parid, S.E.
Dalam kesempatan ini Ahmad Parid, S.E. juga sekaligus menyerahkan bantuan pengeras suara (sound system) kepada masyarakat dusun Way Bangik Pekon Pekondoh Kecamatan Cukuh Balak Tanggamus.
Antusiasme masyarakat sangat terlihat dalam sesi tanya jawab, beberapa masyarakat mengajukan usulan serta pertanyaan. Diantara usulan yang terlontar dari masyarakat adalah permintaan untuk dibangunkan jembatan penghubung di dusun Way Bangik, juga ada juga yang menanyakan bagai mana cara serta meminta pengupayaan memajukan pondok pesantren di dusun Way Bangik, pekon Pekondoh kecamatan Cukuh Balak Tanggamus.
Menjawab permintaan masyarakat Ahmad Parid, S.E. mengatakan, untuk Anggaran 2025 itu sudah ada putusan Ketok palu insaallah terkait pembangunan jembatan di dusun Way Bangik pekon pekondoh beliau menjelaskan, akan kita bahas dalam rapat DPRD Kabupaten Tanggamus besar kemungkinan akan di masukan di APBD Tahun 2026
Sedangkan untuk keberlangsungan pondok pesantren beliau akan turun tangan langsung dalam memperbaiki infrastruktur penunjang maupun kesejahteraan para guru di pesantren tersebut.(zainuddin.z)