Dr. Wahdi Siradjudin Terima KOGI Award 2025 Bidang Inovasi


BALI, JINnews.co – Konferensi Obstetri dan Ginekologi Indonesia (KOGI) 2025 ke-19 yang digelar di Bali Nusa Dua Convention Center menjadi panggung penting bagi para dokter spesialis obstetri dan ginekologi dari seluruh Indonesia. Lebih dari sekadar forum ilmiah, KOGI XIX menghadirkan momen penghargaan bagi sosok yang berdedikasi tinggi terhadap pengembangan layanan kesehatan ibu dan anak.

Dr. dr. Wahdi Siradjudin, Sp.OG(K), S.H., M.H., menerima KOGI Awards 2025 di bidang inovasi atas kontribusinya melalui Jaringan Masyarakat Peduli Anak dan Ibu (Jama Pai). Inovasi ini mencakup implementasi Maternal Early Warning Score (MEWS) modifikasi Wahdi, yang terbukti efektif meningkatkan deteksi dini risiko kegawatan pada ibu hamil. Dedikasi tersebut tak hanya berdampak pada tingkat pelayanan kesehatan di Provinsi Lampung, tetapi juga menjadi rujukan nasional bagi upaya menekan angka kematian ibu.

Sebagai bentuk pengakuan ilmiah, Dr. Wahdi juga didaulat menjadi salah satu pembicara utama dalam forum ilmiah KOGI XIX. Dirinya mempresentasikan Jama Pai dan memaparkan hasil implementasi lapangan yang menunjukkan peningkatan kualitas pelayanan maternal di berbagai fasilitas kesehatan. Kehadirannya mendapatkan apresiasi luas dari peserta, termasuk para pakar obstetri dan ginekologi dari dalam dan luar negeri.

Pada konferensi yang sama, sebanyak 200 dokter resmi dikukuhkan sebagai spesialis obstetri dan ginekologi, sementara 87 dokter menerima gelar Konsultan (K) atas pencapaian kompetensi lanjutan. Ketua Ikatan Dokter Indonesia (IDI), Dr. dr. Slamet Budiarto, S.H., M.H., M.Kes., turut hadir memberikan ucapan selamat dan mengingatkan pentingnya menjalankan amanah organisasi dengan penuh tanggung jawab, “mengurus, bukan minta diurus,”ujarnya.

Ketua Perkumpulan Obstetri dan Ginekologi Indonesia (POGI), Prof. Dr. dr. Budi Wiweko, Sp.OG., MPH., Subsp. FER, FRANZCOG (Hons), FICRM juga menegaskan, bahwa inovasi seperti yang dilakukan Dr. Wahdi merupakan bukti nyata bagaimana seorang dokter dapat berkontribusi lebih jauh bagi masyarakat, bukan hanya melalui layanan klinis, tetapi juga melalui pengembangan sistem yang berdampak luas.

Selain penghargaan individu, KOGI Lampung turut meraih Pakias Awards 2025 karena keberhasilan dalam mengimplementasikan maternal early warning score dan Jama Pai di berbagai fasilitas pelayanan kesehatan. Prestasi ini menjadi kebanggaan bersama, sekaligus bukti bahwa daerah dapat berkontribusi signifikan bagi kemajuan pelayanan kesehatan nasional.

Dr. Wahdi menyampaikan rasa syukur atas penghargaan tersebut dan menegaskan bahwa inovasi yang dilakukan lahir dari semangat kolaborasi. Menurutnya, Jama Pai merupakan wujud nyata dari kerja bersama berbagai pihak demi keselamatan ibu dan anak. Ia berharap penghargaan ini dapat memotivasi daerah lain untuk mengembangkan inovasi serupa sesuai kebutuhan lokal.

Konferensi KOGI XIX di Bali menjadi bukti bahwa dunia obstetri dan ginekologi Indonesia terus berkembang, tidak hanya dalam tataran klinis, tetapi juga melalui inovasi sistem yang berdampak luas. Dedikasi Dr. Wahdi dari Kota Metro menjadi inspirasi bagi para dokter lain untuk terus berkarya dan memberikan solusi nyata bagi kesehatan ibu dan anak di Indonesia.(Red)

 

Berita Terkait

Top