Markas Besar Pendekar Banten Kota Metro Siapkan 10 Ribu Pasukan Amankan Situasi


Kota Metro, JINnews.co – Melihat suasana Pilkada Kota Metro 2024 sudah terlihat indikasi ke luar prosedur hukum dan keputusan yang diambil KPU Kota Metro tanggal 20 November 2024 mendiskualifikasikan paslon No 2 Wahdi-Qomaru.

Markas Besar Pendekar Banten Kota Metro akan menerjunkan 10 ribu pasukannya untuk mengamankan situasi sekaligus mengembalikan status Wahdi – Qomaru sebagai pasangan calon walikota-wakil walikota yang siap tarung.

Pernyataan sangat mengejutkan itu disampaikan oleh Ketua Umum Pendekar Banten di Kota Metro, H. TB Ismail Saleh, S.H., Kamis (21/11/2024) saat memantau langsung situasi di seputaran gedung KPU Kota Metro.

Dengan tegas H. Ismail mengatakan, bahwa pihaknya memiliki komitmen jelas tentang NKRI, jika ada yang di Metro ingin membuat gaduh dengan dalih apapun, khususnya dalam menghadapi Pilkada Kota Metro 2024, pihaknya akan menerjunkan pasukan khusus sebanyak 10 ribu pasukan.

“Kita tidak main-main dan kita sudah berkomunikasi dengan semua pihak baik di tingkat Kota Metro, Provinsi maupun tingkat Pusat. Jadi, saatnya kita akan kawal paslon nomor 2, agar suasana dan kondisi Kota Metro kondusif,” tegas Ismail yang kemarin sore didampingi petinggi Pendekar Banten Jajat Sudrajat, Nurdin, S.H., Iwan Setiawan, Hasanuddin dan beberapa anggota lainnya.

Lebih lanjut Ismail berpesan, agar semua pihak jangan merencanakan kegaduhan dengan pola apapun termasuk meminjam oknum dan organisasi dari luar Kota Metro.

“Semua sudah kita deteksi dan pantau sejak 6 bulan lalu,” sambungnya.

Sekali lagi saya tegaskan, NKRI harga mati dan Wahdi Sirajudin itu adalah pembina Pendekar Banten yang posisinya langsung di bawah presiden Prabowo.

“Saat ini kita sudah mendelegasikan pasukan Pendekar Banten ke daerah kabupaten/kota lain di Lampung sesuai permintaan, guna menjaga stabilitas daerah yang sedang menggelar Pilkada 2024,” tambah H. Ismail dengan tegas.

Kita sangat paham bahwa Pilkada itu urusan dunia, banyak pihak yang melakukan hal-hal yang dilarang oleh agama maupun peraturan hukum yang berlaku di Indonesia.

“Ikuti pilkada di Kota Metro dengan wajar dan normal,” himbau Ismail.

Berdasarkan informasi yang dihimpun, selama tiga hari berturut-turut ini Ketua Pendekar Banten Kota Metro dan sekretariatnya memang disibukkan kedatangan tamu-tamu dari luar daerah termasuk dari Jabodetabek.

Menurut Ismail, kedatangan beberapa tokoh dan organisasi nasional ke Metro hanya untuk konsultasi dan saling tukar informasi tentang situasi daerah masing-masing saat Pilkada sebentar lagi digelar (pencoblosan).

“Kami juga setiap saat memberikan informasi ke Ibukota tentang situasi dan kondisi Kota Metro,” tuturnya(*)

Berita Terkait

Top