Ketua Presidium Peduli Bangsa Sayangkan Kegiatan Betonisasi Banyak yang Patah

SERANG, Jinnews.co – Ketua Presidium Peduli Bangsa Aliansi Peduli Banten menyayangkan banyaknya betonisasi/Rigid yang patah pada kegiatan Peningkatan Jalan Kasemen Warung Jaud Kota Serang melalui Sumber Dana Bantuan Keuangan Provinsi Banten Tahun 2023.
Dengan mengangkat semangat percepatan, pemerintah Indonesia telah melakukan sejumlah upaya dalam rangka mendorong investasi untuk beragam sektor terkait infrastruktur. Perbaikan dalam regulasi, fiskal, dan kelembagaan telah dilakukan guna mendorong pencapaian milestones proyek prioritas.
Penyediaan infrastruktur di Indonesia berjalan lambat karena adanya kendala di berbagai tahapan proyek, mulai dari penyiapan sampai implementasi. Secara keseluruhan, lemahnya koordinasi antara pemangku kepentingan seringkali mengakibatkan keterlambatannya pembangunan infrastruktur
pembangunan infrastruktur jalan sangatlah penting bagi kehidupan masyarakat. Jalan merupakan prasarana utama transportasi di darat, oleh sebab itu keberadaannya menjadi pendukung utama itu yang sifatnya ekonomi maupun non ekonomi.
Dengan adanya pembangunan jalan maka kegiatan ekonomi masyarakat menjadi lebih lancar. Kelancaran kegiatan ekonomi ini berpengaruh secara signifikan pada pendapatan nasional, sebab distribusi dalam kegiatan ekonomi menjadi lebih baik dan merata
Namun menurut Iwan setiawan Ketua Kordinator Presidium Peduli Bangsa Aliansi Peduli Banten menuturkan, bahwa lemahnya pengawasan Kuasa Penggunaan Anggaran (KPA) dalam konstruksi dan uji kelayakan material dan tehnik yang digunakan
Pemerintah Kota Serang melalui Dinas PUPR Kota Serang dalam kegiatan penyelenggaraan jalan Kabupaten Kota pada tahun ini melaksanakan kegiatan peningkatan jalan Kasemen Warung Jaud melalui Sumber Dana Bantuan Keuangan Provinsi Banten Tahun 2023 dengan nilai Kontrak RP.3964.580.000,- ,sangat disayangkan kegiatan masih berjalan namun struktur beton sudah mengalami kerusakan atau Patah.
Banyaknya Betonisasi yang patah menjadi perhatian bagi kami karna jalan tersebut masih dalam pelaksanaan perkiraan masih 60 Persen dan belum digunakan kendaraan. “Herannya struktur jalan sudah mengalami kerusakan Patah dibeberapa ruas mungkin ada nya dugaan bahan material yang dibawah standarisasinya entah apa kami tidak tahu, mungkin ini data awal kami untuk menanyakan secara langsung kepada Dinas PUPR Kota Serang,”tutur Iwan Setiawan selaku Ketua Kordinator Presidium Peduli Bangsa Aliansi Peduli Banten.
Untuk diketahui saat dikonfirmasi melalui surat resmi Dinas PUPR Kota Serang tidak dapat memberikan jawaban sampai berita ini ditayangkan. (Arip Romdoni)