Sosialisasi dan Simulasi Penanganan Mamalia Laut Terdampar


TANGGAMUS, JINnews co Sosialisasi dan Simulasi Penanganan Mamalia Laut Terdampar, acara dilaksanakan di Balai Pekon Putih Doh Kecamatan Cukuh Balak, Selasa (03/10/2023) oleh Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi Lampung.

Pemateri pertama adalah dari Loka Pengelolaan Sumberdaya Laut dan Pesisir Serang, Kementerian Kelautan dan Perikanan. Pemateri kedua dari Bidang Pengelolaan Ruang Laut, Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) Provinsi Lampung.

Dimana pemateri pelatihan penanganan mamalia laut terdampar, memperagakan cara melepas lumba-lumba yang terdampar atau terjerat jaring di balai pekon putih doh.

Acara dihadir Dinas Kelautan dan Perikanan Kabupaten Tanggamus, BPBD, Babinsa, Babinkamtibmas. Kepala Pekon Putih Doh dan Kepala Pekon Tengor, Karang Taruna Pekon Putih dan Tengor, Pemerhati Lingkungan, Penyuluh  Perikanan, Kelompok nelayan yang berada di kecamatan Cukuh Balak
Ketua LSM SAROJA.

Bimtek ini tujuan memberikan bekal kepada peserta agar tau bagaimana cara menangani mamalia dan hewan laut lain yang dilindungi yang terdampar.upaya penyelamatan harus dilakukan untuk menjaga keanekaragaman hayati laut.

Samsul Khair Ketua PAC LSM SAROJA berharap, dengan bimtek ini masyarakat Kecamatan Cukuh Balak menjadi ujung tombak penanganan mamalia laut terdampar atau pun terkena jaring.

Masih keterangan Ketua PAC LSM Saroja banyak orang berpikir mamalia terdampar itu kalau sudah sampai di pantai tidak bisa berenang.padahal pengertian terdampar yaitu ketika hewan baik dalam kondisi hidup mau pun mati, tidak bisa kembali ke habitat semula.misal pesut yang masuk ke perairan dangkal, atau lumba – l umaba yang tersangkut jaring kita definisikan terdampar. (zainuddin z)

Berita Terkait

Top